Kampus Polindo Madiun terus berkomitmen memberikan pengalaman belajar yang relevan. Baru-baru ini kampus menggelar kuliah tamu bersama Ibu Kusnatul Rohmah, Operational Support Section Head FIF Group Cabang Kota Madiun. Acara ini bertujuan memperkaya wawasan mahasiswa melalui praktik nyata dari dunia industri.
Tentang FIF Group Cabang Kota Madiun
FIF Group Cabang Kota Madiun merupakan bagian dari FIF Group, perusahaan pembiayaan terkemuka di Indonesia. Perusahaan ini fokus pada pembiayaan barang konsumen seperti sepeda motor dan elektronik. Dengan produk dan layanan yang luas, FIF Group memegang peran penting dalam industri pembiayaan nasional.
Tema Kuliah Tamu Negotiation Skill and Selling Skill
Tema yang diangkat kali ini adalah Negotiation Skill and Selling Skill. Keputusan mengundang Ibu Kusnatul Rohmah tepat karena beliau membawa pengalaman praktis yang relevan. Materi yang disampaikan mencakup strategi negosiasi, etika, teknik penutupan penjualan, dan cara membangun hubungan jangka panjang dengan pelanggan.
Inti Materi Negosiasi
Negosiasi menjadi keterampilan kunci dalam setiap transaksi bisnis. Ibu Kusnatul Rohmah menjelaskan strategi yang efektif dan etika yang harus dijaga. Selain itu, beliau memaparkan teknik untuk mencapai kesepakatan yang menguntungkan semua pihak. Dengan demikian mahasiswa mendapat gambaran praktik negosiasi yang aplikatif.
Inti Materi Selling Skill
Keterampilan menjual juga mendapat porsi penting. Materi menekankan pemahaman kebutuhan pelanggan, membangun kepercayaan, dan menyampaikan nilai produk secara jelas. Selanjutnya, mahasiswa belajar teknik komunikasi yang meningkatkan peluang penjualan dan retensi pelanggan.
Manfaat Bagi Mahasiswa
Menghadiri kuliah tamu ini memberi banyak manfaat praktis. Mahasiswa dapat mengaitkan teori di kelas dengan praktik industri. Selain itu, mereka memperoleh contoh kasus nyata dan tips yang langsung bisa diterapkan saat magang atau bekerja. Dengan begitu, kesiapan mereka memasuki dunia kerja meningkat.
Dampak Akademik dan Kerja Sama Institusi
Acara seperti ini memperkaya pengalaman akademik dan membuka peluang kerja sama lebih lanjut antara kampus dan industri. Kerja sama tersebut menguntungkan kedua pihak: kampus mendapatkan input kurikulum yang relevan, sedangkan industri memperoleh akses ke talenta terlatih.




